Rabu, 16 Oktober 2013

Passion and Business


About Passion..
What is my passion?

editing? designer, singing, dancing, accounting, cooking?
what if eating? this is the most i could xp

Hmm.. omong-omong soal bakat, bakat gue gak bisa dibilang dikit. Ke-Banyakan sih harapannya. Gue ini orang yang bercita-cita kerja dengan bakat. Tapi bakat gue gak lebih selain hobi sampingan. Ada juga kebetulan nyemplung. Nah itu apa maksudnya? Jadi, accounting ini adalah carrier gue yang bakal jadi passion gue di masa depan, omong-omong masa depan, sebenarnya sebentar lagi gue udah nyampe masa depan, tinggal menunggu waktu setahun lagi insya Allah buat lulus dan ngelamar xxx, eh salah ngelamar kerja sih maksudnya :P.
Sebenernya tiap satu jam bahkan satu menit kedepan adalah masa depan. Siapa yang tak tahu dimana rezeki juga jodohnya, bahkan juga kematiannya. Karena kematian itu akan dan pasti terjadi di masa depan lo. Ini bukan nakut-nakutin sih, lebih jelasnya saling mengingatkan saja (Berbuatlah kebaikan itu dimana saja, mengingatkan sama seperti amal ma'ruf nahi munkar). Loh ini kok jadi bahas agama ya? gue juga heran. Hhi jadi pemanasan dulu ya itu tadi bro, jangan dibawa berat juga :p Intinya aja nih, sebelum kematian di masa depan itu datang yang mesti lo jalanin itu dalam waktu jangka panjang ke depan adalah pencapaian mimpi.
Darimana asalnya mimpi? dari passion itu tadi. Dari sana lo tau lo akan menjadi apa kelak. Atau yang pernah lo rencanankan sedari lo bayi? bisa jadi. Itulah mimpi yang harus lo wujudkan.
Bahasan gue terlalu-lalu jauh sebenarnya.
Gue cuma pengen bahas disini sedikitnya, ada tentang keuangan, bisnis juga terkait masa depan.
nah, itulah yang gue bahas puter-puter sedari tadi.
Kalo sejam yang lalu gue bisa makan nasi goreng dengan sangat kelaparan dan Alhamdulillah kekenyangan dengan hasil jerih payah sendiri itu rasanya lebih nikmat sekali. Kenapa? Karena gue gak perlu lagi keluar cost.  Ini sungguh perhitungan bermanfaat yang baru gue rasakan. Sejak mengenyam pendidikan akuntansi ini gue mendapat ilmu kalo asset yang kita punya itu harus sama dengan kewajiban ditambah hak. Dan pengeluaran harus sama dengan pemasukan. Intinya lagi, gue perhitungan. xP
Ini sangat benar utuk dijadikan asumsi perhitungan. Semua hingga saat ini, harus penuh dengan perhitungan yang tepat dan akurat. Bahkan gue pelajarin itu semua dalam buku Cost Accounting. Sederet ilmu dimana mempelajari perhitungan akan biaya yang keluar di masa depan (mendatang).
Back to the food..
Kalo tadi gue bisa masak dengan bumbu racik instan seharga 4000 dan menghasilkan 2-3 porsi, berarti abang penjual nasi goreng itu untung besar! dia bisa jual 9000/porsi dikali 2-3 porsi bisa dapat 18.000-27.000, sekitar enam kali lipat dari harga bahan dasar.
Finished Goods intinya harga yang mencakup harga material, wip, dan profit. Asik bahasan gue, anak Akuntansi banget! >,<
Dan hitunglah dijual dalam satu hari 5-10 porsi per jam, sudah berapa kali lipat keuntungannya? bayangkan, betapa kayanya abang nasgor ini. 90.000 x 24 jam. Penghasilan kotor alias Gross Profit bisa mencapai 2.160.000. Hanya dengan material nasi, telor dan additional lainnya, apalagi kalo yang usaha bisnis rumah makan, resto, cafe. Pantes aja omsetnya jutaan.

Ternyata bisnis itu pesat sekali penghasilannya terutama untuk bidang kuliner yang sedang gue amati saat ini. Apalagi para invetor yang bermain investasi property. Pantes jadi orang kaya udah gak peduli lagi duitnya mau keluar buat apa aja. Perhitungan mereka hanya jatuh seberapa besar pendapatan mereka yang harus mereka terima bukan lagi pada Financial Accountingnya. ckck, mikir apa gue ini?
udahlah yang gue butuh saat ini usaha apa yang seharusnya mulai gue tekuni saat ini untuk ngumpulin duit untuk kepentingan masa depan..
Bisnis MLM dengan sejuta penawaran menggiurkannya, atau penjual nasi goreng? Ha Ha
atau menunggu menjadi karyawan bagi perusahaan lain :[ huffth
dilema..

random actually~

0 komentar:

Posting Komentar