Jumat, 06 September 2013

Happy Birthday


Apa yang orang selalu inginkan adalah diingat, dikenang dan dianugerahi entah reward, cindera mata dan bingkisan ulang tahun. Ucapan pun lebih bermakna loh sebenernya guys terutama daripada sebuah hadiah. Disertai doa, karena sebaik-baik orang yang mendoakan maka ia akan mendapatkan kembali pantulan dari doanya kembali kepada seseorang.
Ucapan manis juga bukan hanya terlantun dari seorang kekasih dengan rayuan gombal yang necis, tetapi setiap ucapan akan menjadi sebuah pujian bagi orang jika lagi terlebih diucapkan pada moment pentingnya. Seperti wish you all the best and Happy Birthday (:

Jadi, tadi ada kisah seorang teman kampus yang udah dari SMA seperjuangan ama gue lagi nunggu di Perpusat tuh buat nungguin kumpul UKM Mahawaditra semacam Orchestra. Gue dan dia emang berniat untuk mendaftarkan diri pada salah satu unit kegiatan mahasiswa tersebut.
Dan datanglah pesan singkat menghampiri whatsapp gue. Dia berkenan untuk ngajak gue ke perpus siang tadi, alhasil gue berhasil pergi juga berangkat nemuin dia disana. Sampai disana, gue gak nemu dia sama sekali. Muter kedepan Starbuck juga masih belum nemu batang idungnya. Maklum gak keliatan alias ga pake kacamata, gue ga nyadar kalo dia duduk di satu tempat yang sama di centra perpus. Ternyata temen gue satu ini sedih kalo acaranya mendadak di batalin. Kurang peka mungkin yah, tapi dari situ gue udah menduga sesuatu. Akhirnya gue bilang aja ke dia kalo gue nyesel datang kalo tau begini. Lalu kami pun keluar dari perpus menuju kosan dia. "Kalo gak kaya gini kan gak bakal Silaturrahmi ama gue" kata dia. Okay, whatever lah. Gue tau kalo doi sebenernya lagi ulang tahun hari ini, dan setelah dilansir ulang kalo Mahawa ngadain gathering buat acara kumpul ultah Mahawa itu sedikit ambigu, karena baru dibilangnya juga hari ini. Berhubung yang gengs SMA belum ngadain kumpul-kumpul jadinya gue ikut nemenin dia sampai kosan.

Pondok Dara..
Kosan baru doi. Doi baru pindah ke kosan ini karena di kosan lama dia sebelumnya habis kemalingan. Semoga yang kedua gak terjadi lagi yaa, amiin O:)
Beberapa spot kosan emang terkenal rawan di daerah kampus. Dan saat-saat dimana dia harus kembali jadi penghuni alone lagi di kosan baru.
"Kamar mandi luar?"
"Iya"
Sembari kusapu pandangan ke penjuru lantai dua Pondok Dara.
"Kok, kuncinya gabisa ya?"
"Salah kunci kali" kata gue. "Coba siniin"
udah hampir keringet dingin.
"Masih gabisa? kenapa ya?" Tampak cemas.
"Kalo kaya gini sih biasanya ada kunci di dalem. Makanya kunci dari luar ga bisa masuk." Kata gue dengan mimik serius.

Doi udah bener-bener keringat dingin ditambah suasana-suasana serius yang menegangkan. Spot kamar dia emang paling pojok dan sepi sekali siang itu. Dia beranika diri untuk memeriksa kunci di dalam lewat jendela kamar. Bersyukur deketan ama pintu. Bunyi-bunyi aneh pun terdengar menegangkan. Seperti bunyi suara orang dari dalam kamar. Sebelumnya sempat gue tanyakan.
"Jalan masuk cuma lewat jalan ini saja?"
"Iya, biar gampang dipantau sama orang dari dalam."
Sempat pula gue baca plang yang digantung depan pintu pagar masuk tadi
'Laki-laki hanya sampai sini !'

Temen gue udah mulai takut dan menangis. Parno untuk yang kesekian kalinya. Setelah dipastikan bahwa memang benar ada orang di dalam. Ia mulai panik dan menangis. Gue coba bantu tenang karena tanpa disadari gue ga yakin berada dalam drama kebetulan seperti ini. Gue turun dan menghampiri mpok yang ketika masu doi sapa. Gue minta tolong kalo di kamar doi ada orang atau penyelundup. Entah bagaimana caranya kalo dipantau 2 x 24 jam masih saja  bisa kecolongan. Heran.

Entah mencari pertolongan, atau takut si mpok yang turun lagi kebawah daritadi gak muncul-muncul. Sampai doi semakin tegang dan berkucuran air mata berasa sehabis kecolongan. Kami lantas turun mengendap-endap turun untuk mencari massa di bawah. Namun dari balik dinding itu Ibu Kos dan mpok muncul dengan muka tenang.

Dan tepat sesuai dugaan gue pintu kamar pun mulai terbuka dari dalam. Dan taukah apa yang terjadi?
Lilin-lilin mercon pun yang baru saja gue lihat hari ini menghiasi isak tangis yang pecah dalam kesunyian barusan. Ternyata doi emang baru saja dikerjain abis-abisan. Klop dari kasus kumpul Mahawa sampai Kunci kamar yang gabisa terbuka.

Dibalik pintu itu ternyata menyimpan banyak kejutan yang tak bisa diduga-duga. Entah baik atau buruk. Semuanya berlalu begitu mengejutkan. Gue aja yang ga pernah dikerjain abis-abisan dan ga pernah dapet surprise segokil itu ikut terharu. Padahal bukan ultah gue. Namun kesan-kesannya begitu ngena walaupun idenya cukup jahat. Semoga lo jadi Orang yang lebih berani ya fi kedepannya, kan udah sabuk item :')

Dari sini gue ngerasa klo teman itu disediakan untuk jadi hadiah buat kita. Gak ada teman itu duniamu ga akan punya warna. Karena teman-temanmulah yang mebiaskan warna pada kanvasmu. So Keep them in your heart not in your mind.

Sumpah iri, walaupun beruntung ga pernah kena Super TRAP kaya begituan :") hhi, gue juga pengen kado loh dari kalian Xixi :D

0 komentar:

Posting Komentar